Minggu, 01 September 2013

PEMUDA BAIK DAN TUHAN (CATATAN RENUNGAN)

Di sebuah desa terpencil di wilayah timur Indonesia, hiduplah seorang pemuda baik budi dan sangat taat kepada Tuhan. Setiap hari pemuda tersebut selalu berdoa kpd Tuhan memohon petunjuk, berkah dan Hidayah Nya. Hingga suatu hari terjadilah bencana banjir bandang di desanya. Hujan yang sangat lebat dan tak henti-henti terus mengguyur desa pemuda itu. Air yg menggenangi desa pemuda tsb kian lama kian tinggi. si pemuda berdoa kpd Tuhan agar hujan lebat reda dan air segera surut. Namun kenyataannya hujan semakin lebat mengguyur dan air pun tergenang semakin tinggi. Ketika air sudah mencapai ketinggian lutut orang dewasa, tim sar pun datang dengan perahu karet utk mengevakuasi warga desa tsb. Ketika tim sar tiba di depan rumah pemuda itu, salah seorang anggota tim sar segera menyuruh pemuda tsb naik ke perahu karet. Namun ia menolak dan memilih utk tetap bertahan di rumahnya sambil terus berdoa. Tim sar pun meninggalkan pemuda itu. Semakin khusuk pemuda itu berdoa, semakin deras hujan mengguyur, hingga air telah mencapai ketinggian pinggang orang dewasa. Seorang sahabat pemuda itu dgn menggunakan sampan datang ke rumahnya sambil berteriak-teriak memanggil namanya agar meninggalkan rumah dan naik ke sampan yg dibawanya. Namun pemuda itu tetap menolak dan memilih terus bertahan di rumahnya sambil terus tak henti-hentinya berdoa. Semakin ia memohon kpd Tuhan agar hujan reda, semakin deras pula hujan mengguyur desanya. Genangan air sudah menenggelamkan rumah2 warg desa dan sdh mencapai bubungan atap rmh. Si pemuda sudah berada di bubungan atap rmhnya sambil terus berdoa agar hujan deras reda. Namun bukannya reda malah semakin deras. Sebuah helikopter datang menghampiri oemuda  yg sudah duduk di bubungan atap. Seutas tali diulurkan dari helikopter ke arah oemuda tsb, dan terdengar suara dari heli tsb, "pegang talinya biar kamu kami evakuasi ke tempat yg aman. Tapi lagi-lagi pemuda itu menolaknya dan memilih untuk tetap bertahan di bubungan atap. Ia terus berdoa tak henti-henti agar hujan reda dan air pun segera surut. Helikopter pun pergi meninggalkannya seorang diri. Hujan pun terus mengguyur semakin deras dan akhirnya menjadikan desa pemuda itu tenggelam sedalam-dalamnya, termasuk menenggelamkan pemuda tsb hingga tewas. Ketika pemuda itu sampai di akhirat, ia bertanya Kepada Tuhan, "Tuhan kenapa doaku tidak Engkau Kabulkan. Engkau berkata, " Siapa yg taat kepada Mu, akan Engkau selamatkan.Tp kenapa aku Engkau biarkan mati tenggelam"? Lalu Tuhan menjawab, "Hamba Ku yang baik, Aku tidak pernah membiarkan kamu mati tenggelam. Aku sudah berusaha menyelamatkan kamu sampai tiga kali. Ingatkah kamu ketika Aku mengirimkan perahu karet ke rumahmu ketika air sudah mencapai lutut orang dewasa. Dan ketika air telah mencapai pinggang orang dewasa, Aku juga mengirimkan sampan untuk menyelamatkanmu. Dan yang terakhir Aku juga mengirimkan Helikopter untuk menyelamatkanmu ketika air sudah mencapai bubungan atap rumah kamu. Ingatkah kamu? Tapi kamu menolak semua  Pertolongan KU". Pemuda itu terdiam dan sangat menyesal dengan tindakannya. (PERTOLONGAN TUHAN SELALU DATANG TEPAT WAKTU, HANYA SAJA KITA YG TIDAK BISA MEMAHAMINYA DENGAN BAIK DAN BENAR). INGATLAH SENANTIASA: TUHAN SELALU MENDENGAR DAN MENJAWAB DOA KITA, NAMUN JAWABAN TUHAN TIDAK SELALU SEPERTI YANG KITA MOHON DALAM DOA KITA. DIA SELALU PUNYA CARA LAIN UNTUK MENYELAMATKAN KITA. TERUTAMA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA KEPADA NYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar