Jumat, 11 Oktober 2013

Kualifikasi Sepak Bola Piala Asia U-19 : AWAS KORSEL, INDONESIA PUNYA YABES

Umpan terobosan gelandang serang Paolo Sitanggang pada menit ke 84, disambut Yabes dengan melesat lincah melewati pemain bertahan Filipina, dan dengan suatu tembakan keras pemain bernomor punggung 31 itu pun melesakkan si kulit bundar di sudut kanan jala gawang Filipina yang dikawal oleh Ranilo Bayan. Gemuruh penonton di Stadion Gelora Bung Karno pun membahana menyambut gol tersebut. Kebuntuan pun terpecahkan. Indonesia memperbesar keunggulan menjadi 2-0, setelah sebelumnya Muhammad Hargianto menjebol gawang Filipina pada menit ke 27 melalui suatu tendangan bebas yang cukup keras dn terarah, menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Filipina. Indonesia membungkam Filipina dengan dua gol tanpa balas sampai pluit panjang dibunyikan.
Nama Yabes Roni Malaifani pun langsung menjadi pembicaraan hangat di kalangan pencinta sepak bola tanah air. Pelatih Indra Syafri pun berkomentar, "Yabes adalah senjata rahasia saya". Pemuda sederhana kelahiran Moro, Alor 6 Febuari 1995 itu, melakoni debutnya di timnas Indonesia U-19 melawan Filipina, ketika pelatih Indra Syafri memasukkannya menggantikan Dinan Javier di menit ke 70. Mmen indah itu tak akan pernah bisa dilupakan Yabes. Betapa tidak, keinginannya untuk bisa masuk timnas Indonesia U-19 penuh liku dan perjuangan yang berat. Berawal ketika pelatih kepala Timnas sepak bola Indonesia Indra Syafri mengadakan proses seleksi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Yabes pun mengetahuinya dan berniat ikut proses seleksi tersebut. Namun ketika hendak terbang ke Kupang pada 10 Juni 2013, ia pun harus menunda keberangkatannya, karena ada pesawat yang tergelincir di Bandara El Tari, yang berakibat seluruh jadwal penerbangan hari itu harus ditunda sampai keesokan harinya. Padahal jadwal proses seleksi akan berakhir pada sore hari itu juga. Ia pun kemudian menelepon pelatih Indra Syafri, menceritakan kondisi yang dihadapinya, dan pelatih Indra Syafri memperpanjang jangka waktu proses seleksi hingga keesokan harinya. Akhirnya Yabes berkesempatan mengikuti proses seleksi dan lolos. Yabes menuturkan, saat mengikuti proses seleksi di Yogyakarta, ia pun sering dimarahi oleh pelatih karena berbuat banyak kesalahan. Tapi hal tersebut tidak membuatnya berkecil hati, bahkan semakin memacunya untuk lebih tekun berlatih agar bisa menjadi pemain sepak bola yang lebih baik lagi. Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013 besok, Indonesia akan berhadapan dengan salah satu raksasa sepak bola Asia, Korea Selatan (Korsel). Pertandingan ini begitu menentukan bagi Indonesia, kalau ingin langsung lolos ke putaran final piala asia yang akan diselenggarakan di Myanmar Tahun 2014 mendatang. Kemenangan atas Korsel akan langsung menobatkan Indonesia sebagai juara group G dan secara otomatis pula langsung lolos. Namun perjuangan Indonesia untuk menaklukkan Korsel tentu bukanlah hal yang mudah, namun bukan pula suatu hal yang mustahil. Semua bisa saja terjadi. Bola itu bundar, dan peluang menang sebagai tuan rumah terbuka lebar bagi timnas Indonesia. Apalagi Indonesia punya senjata rahasia, Yabes Roni Malaifani. Ayo Indonesia bisa, taklukkan Korsel, dan catatkan sejarah dengan tinta emas. Viva timnas sepak bola Indonesia U-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar