Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Gubernur Bank Indonesia
Agus Martowardojo, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pada
pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP), dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BM
(Budi Mulya)" kata Kabag Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha,
Rabu (2/10/2013).
Agus sudah datang memenuhi panggilan KPK. Mengenakan kemeja putih
lengan panjang, mantan Menteri Keuangan mengaku akan menjelaskan kepada
wartawan setelah menjalani pemeriksaan penyidik.
"Jadi, saya akan masuk untuk memberikan kesaksian. Nanti kalau saya
keluar, saya akan berikan penjelasan pada saudara (wartawan)," ujarnya.
Pemeriksaan Agus merupakan lanjutan dari pemeriksaan saksi-saksi yang hadir dalam rapat penentuan bailout Bank Century.
Sebelumnya, nama Darmin Nasution (mantan Gubernur BI) dan Muliaman D
Hadad (Dewan Komisioner OJK), juga sudah diperiksa KPK untuk menjadi
saksi tersangka Budi Mulya.
Agus Martowardjojo tak mampu memberikan penjelasan mengenai tudingan kubu Robert Tantular perihal bailout Bank Century Rp 2,2 triliun yang didiamkan dalam bentuk penempatan di BI dan surat utang negara (SUN).
"Saya tidak bisa jelaskan. Nanti saya minta Deputi saja saya
menjelaskan karena saya tidak tahu statusnya," kata Agus usai menjalani
pemeriksaan penyidik KPK, Rabu (2/10/2013).
Agus diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka Budi
Mulya terkait dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek
(FPJP) dan Penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak
sisetemik.
Sebelumnya, Pengacara Robert, Andi F Simangunsong mempertanyakan aset
dana Bank Century senilai Rp2,2 triliun tersimpan di BI. Itu bagian
dari Rp6,7 triliun yang tak terkucur sebagiannya.
Karena itu, mereka meminta KPK untuk menggandeng PPATK guna menelesuri dana tersebut.
"Apakah tersebar memang untuk operasional Bank Century atau ada pihak
lain yang menikmati. Prinsip dr follow the money perlu diterapkan dalam
perkara ini," kata Andi.
Sumber: Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar